Gunung Lorokan: Pendakian Mudah untuk Pemula di Mojokerto

Gunung Lorokan

ymarkel.com – Bagi pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung tanpa tekanan berlebih, Gunung Lorokan menjadi pilihan sempurna di Jawa Timur. Terletak di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, gunung ini menawarkan jalur yang ramah dan pemandangan memukau. Dengan ketinggian 1.100 mdpl, perjalanan ke puncak hanya memakan waktu sekitar satu jam dengan langkah santai. Untuk itu, Gunung Lorokan sering dijadikan destinasi tektok atau hiking date bagi keluarga dan pasangan muda pada tahun 2025.

Lokasi dan Akses ke Gunung Lorokan

Gunung Lorokan mudah dijangkau dari berbagai kota di Jawa Timur. Dari pusat Kota Mojokerto, jaraknya sekitar 30 km atau 40 menit berkendara melalui kawasan hutan Pacet. Jika berangkat dari Kota Malang, butuh waktu 1,5 jam, sementara dari Surabaya sekitar 1 jam 40 menit. Sesampainya di Jalan Raya Cangar-Pacet No.9, Desa Sendi, pendaki harus mendaftar di basecamp untuk mendapatkan voucher minuman senilai Rp5.000 dari tiket masuk Rp15.000 per orang. Dengan demikian, akses yang nyaman membuat gunung ini populer di kalangan pemula yang baru memulai hobi pendakian.

Basecamp dilengkapi fasilitas dasar seperti parkir dan warung sederhana. Jalur pendakian terdiri dari empat pos: Basecamp, Pos 1, Pos 2, dan Puncak. Pendaki disarankan memilih jalur via perkebunan untuk pemula, karena lebih landai dan aman, terutama saat musim hujan di mana jalur air terjun Sumber Waringin bisa licin. Selain itu, medan tidak curam, dengan sebagian besar jalur berupa anak tangga yang memudahkan perjalanan.

Medan Pendakian dan Keunikan Jalur

Medan Gunung Lorokan dirancang ramah bagi pendaki pemula, dengan tanjakan ringan yang tidak melelahkan. Sepanjang jalur, pendaki akan melewati tanjakan bernama unik seperti Tanjakan Manja, Tanjakan Bugingan, Tanjakan Botok Bolu, dan Tanjakan Raisa, yang menambah keseruan perjalanan. Dari Pos 1, pemandangan terasering kebun warga dan pohon rimbun akan menyambut, diikuti punggungan bukit yang menawarkan panorama Gunung Anjasmoro, Penanggungan, serta Arjuno-Welirang.

Air Terjun Sumber Waringin menjadi bonus menarik di antara Basecamp dan Pos 1, dengan aliran air deras dan batu kali alami yang cocok untuk berfoto atau beristirahat. Namun, hindari jalur ini saat hujan deras untuk keselamatan. Akibatnya, pendakian terasa seperti petualangan santai, bukan tantangan ekstrem, cocok untuk keluarga atau kencan alam.

Puncak ditandai dengan tugu “Mt. Lorokan 1.100 mdpl” dan bendera Merah Putih, di mana pendaki bisa berkemah menikmati udara sejuk dan hutan asri. Sebagai contoh, banyak pengunjung memilih tektok di sini untuk menikmati matahari terbit atau terbenam.

Pemandangan Indah dan Aktivitas di Puncak

Salah satu daya tarik utama Gunung Lorokan adalah pemandangan indah sepanjang pendakian. Dari punggungan bukit, wisatawan bisa menyaksikan permukiman Pacet dan pegunungan sekitar yang menjulang gagah. Di puncak, panorama Kota Mojokerto dari ketinggian memberikan sensasi bebas dan menyegarkan pikiran. Hutan asri dan udara segar menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi setelah hiruk-pikuk kota.

Aktivitas di sini beragam, mulai dari trekking santai, berkemah, hingga hiking date. Banyak pasangan muda memanfaatkannya sebagai spot romantis, sementara keluarga bisa menikmati piknik di pos-pos istirahat. Dengan demikian, gunung ini bukan hanya tentang mendaki, tapi juga menikmati keindahan alam Jawa Timur.

Tips Pendakian Aman untuk Pemula

Sebelum mendaki Gunung Lorokan, siapkan fisik dengan latihan ringan dan bawa perlengkapan dasar seperti sepatu trekking, air minum, serta jas hujan. Pilih waktu pagi hari untuk menghindari panas siang, dan ikuti aturan basecamp untuk menjaga kelestarian lingkungan. Untuk pemula, gunakan jalur perkebunan dan hindari musim hujan di jalur air terjun. Selain itu, daftarkan diri di Instagram @mt.lorokan1100mdpl untuk update informasi terkini.

Biaya total pendakian terjangkau, hanya Rp15.000 untuk masuk, membuatnya aksesibel bagi semua kalangan. Akibatnya, Gunung Lorokan menjadi gerbang awal bagi banyak orang untuk jatuh cinta dengan dunia pendakian.

Mengapa Pilih Gunung Lorokan di 2025?

Di tengah tren wisata alam yang semakin populer, Gunung Lorokan tetap menjadi favorit berkat pengelolaan profesional dan keamanannya. Pada 2025, destinasi ini diprediksi semakin ramai, terutama akhir pekan, dengan tambahan fasilitas seperti spot foto baru. Untuk itu, rencanakan kunjungan Anda sekarang dan rasakan kegembiraan mendaki yang mudah tapi berkesan. Gunung ini bukan hanya destinasi, tapi pengalaman yang menyegarkan jiwa!