ymarkel.com – Situs Arca Gupolo adalah destinasi wisata candi unik di Sleman, Yogyakarta, berbeda dari candi Hindu biasa dengan 7 arca kuno di tengah hutan. Terkenal dengan arca Gupolo (patung Agastya), situs ini tawarkan mata air abadi yang tak kering meski kemarau. Selain itu, suasana teduh hutan menyegarkan pengunjung, trending di X dengan 90.000 postingan #ArcaGupolo2025. Oleh karena itu, artikel ini mengulas Situs Arca Gupolo, sejarah, keunikan, dan tips wisata di 2025.
Sejarah Situs Arca
Asal-Usul di Sleman
Situs Arca Gupolo dibangun abad ke-9 Masehi, era Kerajaan Mataram Kuno. Selain itu, 7 arca melambangkan dewa-dewa Hindu seperti Agastya. Akibatnya, situs ini simbol spiritual. Dengan demikian, situs ini punya nilai sejarah tinggi.
Penemuan dan Pelestarian
Ditemukan 1930-an, situs dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. Selain itu, restorasi 2024 perbaiki 40% struktur. Oleh karena itu, situs terjaga untuk wisatawan.
Keunikan Arca dan Mata Air
Tujuh Arca Kuno
Arca Gupolo (Agastya) dan 6 arca lain diukir dari andesit. Selain itu, relief simbolisasi meditasi. Akibatnya, situs jadi tempat spiritual. Dengan demikian, Situs Arca Gupolo beda dari candi lain.
Mata Air Abadi
Mata air situs tak kering meski kemarau, sumber air suci. Selain itu, airnya dingin dan jernih. Oleh karena itu, wisatawan nikmati kedamaian.
Daya Tarik Wisata
Suasana Hutan Teduh
Situs dikelilingi hutan lebat, suhu 22°C. Selain itu, jalur trekking 2 km tarik pecinta alam. Akibatnya, pengunjung capai 50.000/tahun. Dengan demikian, Situs Arca Gupolo cocok untuk relaksasi.
Aktivitas Edukasi
Tur pandu jelaskan sejarah arca. Selain itu, workshop ukir batu tersedia. Oleh karena itu, wisata edukatif.
Tips Wisata ke Situs
Waktu dan Persiapan
Kunjungi pagi hari untuk hindari panas. Selain itu, bawa sepatu nyaman dan air minum. Akibatnya, perjalanan aman. Dengan demikian, Situs Arca Gupolo nyaman dikunjungi.
Tiket dan Akses
Tiket Rp10.000/orang, akses dari Yogyakarta 1 jam. Selain itu, ojek online tersedia. Oleh karena itu, mudah dijangkau.
Relevansi di 2025
Tren Wisata Sejarah
Situs dukung tren wisata sejarah Yogyakarta, naik 20%. Selain itu, tur virtual di X capai 40.000 views. Akibatnya, minat muda tumbuh. Oleh karena itu, situs ini relevan.
Pelestarian Budaya
Restorasi dan edukasi jaga warisan Mataram. Selain itu, kerjasama lokal tingkatkan ekonomi. Oleh karena itu, situs lestari.
Penutup
Situs di Sleman tawarkan 7 arca kuno, mata air abadi, dan hutan teduh. Destinasi unik ini wajib dikunjungi. Oleh karena itu, rencanakan wisata sekarang. Dengan demikian, 2025 jadi tahun eksplorasi budaya!