ymarkel.com – Candi Muaro Jambi adalah kompleks percandian Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara, luas 3.981 hektar, di Muaro Jambi Regency, Jambi, Sumatra, Indonesia. Kompleks ini peninggalan Kerajaan Melayu (abad 7-13 Masehi), dengan pengaruh Sriwijaya, dan dikenal sebagai pusat pendidikan Buddhisme tertua di Asia Tenggara. Selain itu, situs ini punya 85 menapo (gundukan bata candi) dan 9 candi dipugar, termasuk Candi Gumpung dan Candi Kedaton. Oleh karena itu, artikel ini ulas sejarah, pemugaran, keunikan, lokasi, fasilitas, dan tips wisata pada 28 September 2025.
Sejarah Candi Muaro Jambi
Kompleks Candi Muaro Jambi pertama dilaporkan tahun 1824 oleh letnan Inggris S.C. Crooke saat pemetaan Sungai Batanghari untuk militer. Selain itu, situs ini dibangun abad 7-13 Masehi oleh Kerajaan Melayu, dengan pengaruh Sriwijaya, sebagai pusat pemujaan Buddha Mahayana Tantrayana. Untuk itu, temuan lempeng emas bertuliskan “wajra” dan mandala tunjukkan agama mayoritas. Dengan demikian, kompleks ini rumah 110 candi dan 85 menapo, tersebar di delapan desa: Muara Jambi, Danau Lamo, Dusun Baru, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Dusun Mudo, Teluk Jambu, Tebat Patah. Maka, sejarahnya kaya artefak dari Persia, China, India. Oleh karena itu, Candi Muaro Jambi jadi saksi peradaban kuno.
Pemugaran dan Penemuan Penting
Pemugaran serius dimulai 1975 oleh pemerintah Indonesia di bawah R. Soekmono, Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah. Selain itu, sembilan candi dipugar: Candi Gumpung (candi induk dengan lempeng emas aksara Jawa Kuno), Candi Kedaton, Candi Gedong I dan II, Candi Tinggi, Candi Astano, Candi Kembar Batu, dan Talaga Rajo (kolam suci). Untuk itu, tahun 2024, revitalisasi termasuk pemugaran Candi Kotomahligai dan Candi Paritduku, pembangunan museum, normalisasi parit, dan penataan lingkungan. Dengan demikian, kompleks ini dinominasikan UNESCO Warisan Dunia sejak 2009. Maka, pemugaran ini pulihkan 88 struktur bata. Oleh karena itu, Candi Muaro Jambi jadi prioritas Kemendikbudristek.
Keunikan Kompleks Candi Muaro Jambi
Kompleks Candi Muaro Jambi unik sebagai pusat pendidikan Buddhisme terluas di Asia Tenggara. Selain itu, struktur bata khas dan mandala wajra tunjukkan pengaruh Tantrayana. Untuk itu, kanal kuno, kolam, dan gundukan tanah buatan manusia ciptakan sistem perairan canggih. Dengan demikian, artefak seperti manik Persia, China, India ungkap perdagangan internasional. Maka, situs ini meliputi permukiman kuno, parit, dan 88 gundukan. Oleh karena itu, keunikan ini bedakan Muaro Jambi dari candi Jawa.
Lokasi dan Akses Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi terletak 26 km timur Kota Jambi, di tepi Sungai Batanghari, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi Regency. Selain itu, akses dari Kota Jambi via jalan raya 30 menit, lalu perahu atau jalan kaki ke situs. Untuk itu, jam buka 08.00-18.00 WIB, tiket masuk Rp10.000. Dengan demikian, lokasi dekat desa Muara Jambi dan Danau Lamo buatnya mudah dijangkau. Maka, sewa perahu Rp50.000-100.000 untuk jelajah kompleks. Oleh karena itu, datang pagi untuk hindari panas.
Fasilitas dan Aktivitas di Situs
Situs Candi Muaro Jambi punya fasilitas seperti museum mini, papan informasi, toilet, dan parkir. Selain itu, wisatawan bisa jelajah candi dengan pemandu lokal. Untuk itu, aktivitas termasuk foto, edukasi sejarah, dan piknik di tepi sungai. Dengan demikian, kompleks ini ideal untuk wisata budaya dan keluarga. Maka, homestay di desa sekitar tawarkan penginapan murah. Oleh karena itu, fasilitas ini dukung kunjungan nyaman.
Dampak Ekonomi dan Budaya
Candi Muaro Jambi tingkatkan ekonomi Muaro Jambi melalui wisata. Selain itu, wisatawan ciptakan lapangan kerja di homestay, warung, dan pemandu. Untuk itu, revitalisasi 2024 dengan Rp12 triliun tambah infrastruktur, tarik 50.000 pengunjung/tahun. Dengan demikian, situs ini perkuat identitas budaya Jambi. Maka, edukasi sejarah Sriwijaya dan Melayu tingkatkan kesadaran nasional. Oleh karena itu, Muaro Jambi jadi model pelestarian warisan.
Tips Kunjungi Candi Muaro Jambi
Bawa topi, air minum, dan sepatu nyaman untuk jelajah situs. Selain itu, ikut tur pemandu untuk cerita sejarah. Untuk itu, hindari musim hujan (November-Maret) karena banjir sungai. Dengan demikian, datang dengan grup untuk keselamatan. Maka, jaga kebersihan dengan tak buang sampah. Oleh karena itu, tips ini maksimalkan pengalaman wisata budaya.
Kesimpulan
Candi Muaro Jambi adalah kompleks terluas di Indonesia, peninggalan Sriwijaya dan Melayu, ditemukan 1824, dipugar 1975. Dengan 110 candi dan kanal kuno, situs ini pusat pendidikan Buddha. Oleh karena itu, kunjungi untuk nikmati sejarah dan alam. Dengan demikian, jelajahi Muaro Jambi pada 28 September 2025.