ymarkel.com – Candi Brahu, di Mojokerto, Jawa Timur, adalah candi unik dari bata merah dengan prasasti karya Empu Sendok, menurut Kemenparekraf per 29 September 2025. Sebagai peninggalan ibu kota Majapahit, candi ini digunakan untuk pembakaran jasad raja dan peribadatan Buddha. Artikel ini mengulas sejarah, arsitektur, fungsi, tips wisata, respons pengunjung, dan prospek destinasi, per 1 Oktober 2025.
Candi Brahu: Sejarah Majapahit dan Empu Sendok
Candi Brahu dibangun abad ke-10 Masehi di ibu kota Majapahit, Mojokerto. Prasastinya ditulis sendiri oleh Empu Sendok, raja Medang, mencatat pembangunan candi. Selain itu, candi ini simbol kekuasaan dan spiritualitas. Untuk itu, kaitannya dengan Borobudur dan Mendut perkuat nilai sejarah. Meski begitu, prasasti rusak akibat waktu. Oleh karena itu, restorasi rutin jaga keaslian. Dengan demikian, candi ini jadi saksi kerajaan kuno.
Candi Brahu: Arsitektur Bata Merah Unik
Candi Brahu terbuat dari bata merah andesit, berbeda dari candi batu umum. Selain itu, relief sederhana dan stupa kecil tunjukkan gaya Buddha. Untuk itu, struktur tahan cuaca tropis hingga kini. Meski begitu, ukuran kecilnya (9×9 m) buat candi intim. Oleh karena itu, arsitektur ini tarik peneliti. Dengan demikian, keunikan bata merah jadi daya tarik wisata.
Candi Brahu: Fungsi Pembakaran dan Peribadatan
Candi Brahu digunakan untuk pembakaran jasad raja dan peribadatan Buddha. Selain itu, prasasti sebut candi ini tempat ritual suci. Untuk itu, kaitan dengan Majapahit perkuat makna spiritual. Meski begitu, fungsi ritual kini lebih terbatas. Oleh karena itu, wisatawan datang untuk pelajari sejarah. Dengan demikian, candi ini tetap relevan sebagai situs budaya.
Tips Wisata ke Candi Brahu
Kunjungi candi dengan persiapan baik. Selain itu, datang pagi hindari panas dan keramaian. Untuk itu, bawa air minum, topi, dan kamera untuk abadikan prasasti. Meski begitu, musim hujan (November-Maret) bikin jalur licin. Oleh karena itu, gunakan sepatu nyaman dan cek cuaca. Dengan demikian, wisata jadi menyenangkan.
Respons Pengunjung dan Prospek
Candi ini raih rating 4.2 di TripAdvisor dengan 8.000 ulasan per 29 September 2025. Selain itu, pengunjung puji lokasi dekat Mojokerto. Untuk itu, kawasan ini targetkan 1 juta wisatawan 2025. Meski begitu, fasilitas terbatas jadi catatan. Oleh karena itu, pengelola tingkatkan infrastruktur. Dengan demikian, candi ini makin populer.
Kesimpulan
Megah! Candi Brahu, Warisan Majapahit Mojokerto hadirkan sejarah dan arsitektur bata merah unik. Fungsi ritual dan prasasti Empu Sendok tarik wisatawan. Selain itu, tips akses pastikan kunjungan lancar. Untuk itu, respons positif perkuat daya tarik. Meski begitu, fasilitas perlu ditingkatkan. Dengan demikian, Candi Brahu wajib masuk itinerary budaya Jawa.