ymarkel.com – Candi Ijo Jogja Wisata Alam memikat dengan keindahan alam dan sejarah di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Contohnya, panorama matahari terbenam di bukit. Selain itu, suasana tenang cocok untuk relaksasi. Akibatnya, destinasi favorit prewedding. Artikel ini rangkum sejarah, keindahan, dan tips kunjungi, per 6 Oktober 2025.
Sejarah Candi Ijo
Candi Ijo dibangun abad ke-9, era Mataram Kuno. Contohnya, candi Hindu dengan relief dewa. Selain itu, lokasi tertinggi di Jogja (400 mdpl). Akibatnya, pemandangan luas. Dengan pendekatan aktif, pelajari sejarah untuk nikmati Candi Ijo Jogja Wisata Alam.
Keindahan Alam Candi Ijo
Candi Ijo dijuluki “Candi Hijau” karena tanaman hijau di sekitar. Contohnya, panorama sawah dan bukit. Selain itu, sunset romantis tarik fotografer. Akibatnya, spot prewedding populer. Dengan langkah aktif, kunjungi sore untuk sunset epik.
Suasana Tenang dan Relaksasi
Candi Ijo tawarkan ketenangan. Contohnya, angin sepoi dan suara alam. Selain itu, jauh dari keramaian kota. Akibatnya, cocok hilangkan stres. Dengan pendekatan aktif, nikmati meditasi ringan di sini.
Tips Kunjungi Candi Ijo
- Datang Sore: Sunset jam 17.30-18.00.
- Bawa Kamera: Abadikan pemandangan bukit.
- Kenakan Sepatu Nyaman: Trekking ringan ke candi.
- Siapkan Jaket: Suhu dingin di bukit.
Contohnya, kamera DSLR untuk foto sunset. Selain itu, sepatu anti-slip aman trekking. Akibatnya, kunjungan nyaman untuk Candi Ijo Jogja Wisata Alam.
Fakta Menarik Candi Ijo
Candi tertinggi di Jogja, 400 mdpl. Contohnya, relief Hindu unik. Selain itu, pengunjung 500.000/tahun (2024). Akibatnya, destinasi wajib Jogja. Dengan langkah aktif, rencanakan kunjungan weekday.
Kesimpulan
Candi Ijo Jogja Wisata Alam padukan sejarah abad ke-9 dan panorama sunset. Kunjungi di 2025 untuk relaksasi dan foto epik!